18 August 2016

AL QURAN PEMICU ILMU-ILMU BAHASA ARAB

9:19 PM

AL QURAN PEMICU ILMU-ILMU BAHASA ARAB


Suatu ketika, saat kegiatan kultum yang sudah menjadi tradisi rutin seusai shalat dhuhur di masjid tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, salah seorang penceramah berbicara tentang keberkahan waktu, beliau menyampaikan bahwa waktu yang disediakan oleh Allah untuk manusia akan menjadi berkah, jika ia gunakan untuk menyibukkan diri dengan al Quran. Karena itulah, rata-rata usia para ulama terdahulu itu tidak panjang, namun karya mereka sangat banyak melebihi kapasitas waktu yang mereka miliki. Sebabnya, karena mereka menyibukkan diri hanya dengan al Quran.
Kawan…
Pengaruh al Quran dalam kehidupan kita sungguh luar biasa. Segala sesuatu jika disandingkan dengan al Quran akan terpengaruh dengan kemuliaan al Quran. Bulan Ramadhan menjadi mulia, satu malam lailatur qadar bisa berubah nilainya melebihi kualitas malam seribu bulan, kota Makkah dan Madinah menjadi tempat yang paling mulia di muka bumi, semua itu karena pengeruh dari al Quran. Maka tidak ada jalan lain, jika manusia ingin menjadi mulia disisi Allah, satu-satunya medianya adalah mendekat kepada al Quran.
Dalam sejarah Islam, perkembangan ilmu-ilmu bahasa Arab hampir semuanya dipengaruhi oleh al Quran, setelah al Quran turun, maka bermunculanlah ilmu-ilmu yang terkait dengan al Quran dan bahasa Arab. Bahkan seandainya tidak ada al Quran, maka ilmu-ilmu bahasa Arab itu tidak aka ada. Ilmu-ilmu bahasa Arab itu sangat banyak sekali, dan terus akan berkembang selama al Quran itu masih ada. Diantara ilmu-ilmu bahasa Arab yang kemunculannya dipicu oleh al Quran dan sangat terkait dengan pembelajaran bahasa Arab adalah:
1. Ilmu Nahwu: Yaitu ilmu yang mempelajari tentang struktur kalimat dalam bahasa Arab. Ilmu ini memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga bahasa Arab dari kesalahan dan perubahan secara struktur. Penemu ilmu ini adalah Abul Aswad ad Du’ali atas perintah dari khalifah Ali bin Abi Thalib.
Ilmu ini menjadi keharusan untuk dipelajari oleh pembelajar bahasa Arab. Namun tidak semua kaidah ilmu nahwu harus dipelajarinya, cukup hanya struktur dan pola kalimat yang dibutuhkan dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan. Kecuali bagi mereka yang ingin menjadi spesialis dalam bidang ilmu nahwu, maka harus mempelajarinya dengan mendalam.
2. Ilmu Sharf: Yaitu ilmu yang mempelajari tentang pola kata, mengembangkan kata dari satu bentuk menjadi bentuk-bentuk yang lain. Sama dengan ilmu nahwu, penemunya adalah Abul Aswad ad Du’ali. Bagi pembelajar bahasa Arab, juga cukup mempelajari pola-pola yang dibutuhkan dalam menyusun kalimat untuk berkomunikasi.
3. Ilmu Balaghah: yaitu ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian antara kalimat dengan konteknya, setelah pemilihan sebuah kata yang akan digunakan untuk menyusun kalimat memenuhi syarat-syarat kejelasan dan keindahannya. Tema kajian ilmu ini adalah teks sastra, baik prosa maupun puisi, termasuk teks al Quran dan hadis nabi saw. Penemu ilmu ini adalah Abu Ubaidah Ma’mar bin al Mutsanna.
Bagi para pembelajar bahasa Arab, perlu mengenal dan mempelajari ilmu ini, karena dengan ilmu ini pembelajar bahasa Arab akan mengetahui keindahan bahasa Arab dan bagaimana cara menyusun kalimat yang memenuhi standar keindahan dan sesuai dengan konteknya, sehingga akan menarik pendengar maupun pembaca.
4. Ilmu ‘Arūdl: adalah ilmu yang menpelajari tentang prinsip-prinsip untuk membuat puisi Arab dan instrumen untuk mengetahui kesahihannya. Tema kajiannya adalah sastra Arab yang berbentuk puisi. Penemu ilmu ini adalah Al Khalῑl bin Ahmad al Farāhῑdῑ. Sebagai pelengkap dari ilmu ini, Al Khalῑl juga menemukan ilmu baru yang biasa dikenal dengan ilmu al Qawāfῑ, yaitu ilmu yang mempelajari secara khusus tentang pemilihan huruf terakhir dari sebuah puisi sehingga memenuhi unsur keindahannya.
Bagi pembelajar bahasa Arab, tidak menjadi keharusan mempelajari ilmu ini. Hanya untuk mereka yang belajar pada jurusan sastra yang harus menguasainya. Namun bagi pembelajar bahasa Arab secara umum tidak juga dilarang mempelajarinya. Tetap akan bermanfaat untuk mengenal bentuk-bentuk puisi yang mungkin akan dijumpai ketika membaca teks Arab. Wallahu a’lam.
===============

Sumber :
Email : cak.uril@gmail.com

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Madrasatiy. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top